Kereen, Kemenag Gunakan Sosial Media Sebagai Salah Satu Media Informasi
Jakarta (Pinmas) —- Kebaradaan sosial media yang saat ini berkembang
menjadi salah satu sumber informasi yang digunakan Menteri Agama
Lukman Hakim Saifuddin khususnya terkait informasi dan isu seputar
keagamaan. Selain itu, sosmed khususnya Twitter menjadi medium Menag
untuk mempublikasikan kegiatannya dan menyampaikan respon atas
sejumlah isu penting yang sedang hangat di masyarakat terutama isu
yang menyangkut tugas dan fungsi Kemenag.
'Twitter merupakan salah satu sekolah lain yang dapat memberikan
banyak informasi," ujar Menag yang akrab disapa LHS merespon
pertanyaan yang dilontarkan presenter acara One on One MNC TV Latief
di studio MNC TV di bilangan Kebon Sirih – Jakarta, Rabu (4/2) malam.
Menag juga mengaku, bahwa twitter merupakan sosial media yang sangat
menghiburnya, karena itu, Menag mengaku merasa sangat bersyukur dengan
adanya sosial media seperti Twitter.
Menanggapi maraknya tren aksi selfie di Media, Menag mengatakan
persoalan Selfie yang gencar di beritakan media, itu semua tergantung
niatnya. "Ambil hikmahnya saja, dengan kontroversi tersebut, kita bisa
mengambil hikmah yang lebih esensial dari suatu ajaran agama. Ambil
nilai positifnya saja", kata Menag.
Merespon penilaian Latief Siregar yang melihat LHS merupakan Menteri
yang paling unik diantara menteri-menteri lainnya pada kabinet
Jokowi-JK, karena satu-satunya menteri dari kabinet SBY, dan menteri
dari parpol yang tidak mendukung pemerintah.
Menag menjawab, itu hanya kebetulan saja. "Memang Saya menjadi Menag
di penghujung pemerintahan SBY, tepatnya 133 hari. Dengan demikian,
pada pemerintahan Jokowi-JK ini saya hanya melanjutkan apa yang sudah
saya rintis selama kurang lebih 3 bulan di masa pemerintahan SBY.
Utamanya, Menag ingin mengembalikan semangat, ruh, jiwa dan semangat
seluruh pegawai Kemenag," jelas Menag.
Menjawab pertanyaan mengapa ongkos haji negara lain lebih murah dari
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang dibebankan kepada jemaah
haji Indonesia. Menag menolak pernyataan tersebut, karena justru
negara lain semisal Malaysia, Brunei, Singapura justru lebih mahal.
Menag memberi perbandingan, ongkos jemaah haji Indonesia hanya US
3200, sementara Malaysia US 4475, Singapura US 6800, dan Brunei
Darussalam US 9100. Melihat perbandingan biaya perjalanan haji yang
harus dikeluarkan seorang jemaah haji di tiga negara selain Indonesia,
maka ongkos jemaah haji Indonesia lebih murah.
"Selain lebih murah, jemaah haji kita juga mendapat living cost 1500
real, fasilitas makan atau katering selama di Madinah, transportasi
bis shalawat di Mekkah dan selama di Arafah dan Mina, serta memperoleh
kain ihram dan mukena," jelas Menag.
Selain sosial media dan haji, sejumlah isu seputar kerukunan antarumat
beragama, kehidupan beragama dan pendidikan menjadi isu yang dibahas
dalam talk show tersebut. (arief/dm/dm).
menjadi salah satu sumber informasi yang digunakan Menteri Agama
Lukman Hakim Saifuddin khususnya terkait informasi dan isu seputar
keagamaan. Selain itu, sosmed khususnya Twitter menjadi medium Menag
untuk mempublikasikan kegiatannya dan menyampaikan respon atas
sejumlah isu penting yang sedang hangat di masyarakat terutama isu
yang menyangkut tugas dan fungsi Kemenag.
'Twitter merupakan salah satu sekolah lain yang dapat memberikan
banyak informasi," ujar Menag yang akrab disapa LHS merespon
pertanyaan yang dilontarkan presenter acara One on One MNC TV Latief
di studio MNC TV di bilangan Kebon Sirih – Jakarta, Rabu (4/2) malam.
Menag juga mengaku, bahwa twitter merupakan sosial media yang sangat
menghiburnya, karena itu, Menag mengaku merasa sangat bersyukur dengan
adanya sosial media seperti Twitter.
Menanggapi maraknya tren aksi selfie di Media, Menag mengatakan
persoalan Selfie yang gencar di beritakan media, itu semua tergantung
niatnya. "Ambil hikmahnya saja, dengan kontroversi tersebut, kita bisa
mengambil hikmah yang lebih esensial dari suatu ajaran agama. Ambil
nilai positifnya saja", kata Menag.
Merespon penilaian Latief Siregar yang melihat LHS merupakan Menteri
yang paling unik diantara menteri-menteri lainnya pada kabinet
Jokowi-JK, karena satu-satunya menteri dari kabinet SBY, dan menteri
dari parpol yang tidak mendukung pemerintah.
Menag menjawab, itu hanya kebetulan saja. "Memang Saya menjadi Menag
di penghujung pemerintahan SBY, tepatnya 133 hari. Dengan demikian,
pada pemerintahan Jokowi-JK ini saya hanya melanjutkan apa yang sudah
saya rintis selama kurang lebih 3 bulan di masa pemerintahan SBY.
Utamanya, Menag ingin mengembalikan semangat, ruh, jiwa dan semangat
seluruh pegawai Kemenag," jelas Menag.
Menjawab pertanyaan mengapa ongkos haji negara lain lebih murah dari
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang dibebankan kepada jemaah
haji Indonesia. Menag menolak pernyataan tersebut, karena justru
negara lain semisal Malaysia, Brunei, Singapura justru lebih mahal.
Menag memberi perbandingan, ongkos jemaah haji Indonesia hanya US
3200, sementara Malaysia US 4475, Singapura US 6800, dan Brunei
Darussalam US 9100. Melihat perbandingan biaya perjalanan haji yang
harus dikeluarkan seorang jemaah haji di tiga negara selain Indonesia,
maka ongkos jemaah haji Indonesia lebih murah.
"Selain lebih murah, jemaah haji kita juga mendapat living cost 1500
real, fasilitas makan atau katering selama di Madinah, transportasi
bis shalawat di Mekkah dan selama di Arafah dan Mina, serta memperoleh
kain ihram dan mukena," jelas Menag.
Selain sosial media dan haji, sejumlah isu seputar kerukunan antarumat
beragama, kehidupan beragama dan pendidikan menjadi isu yang dibahas
dalam talk show tersebut. (arief/dm/dm).
0 Response to "Kereen, Kemenag Gunakan Sosial Media Sebagai Salah Satu Media Informasi"
Post a Comment